Penyebab kanker serviks dan gejalanya __ Kanker serviks atau yang juga sering disebut dengan kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang sangat ganas dan bisa menimbulkan akibat yang sangat fatal. Kanker serviks ini adalah kanker yang menyerang alat reproduksi wanita yang tepatnya adalah di bagian rahim. Jika upaya deteksi dini kanker serviks sudah menunjukan adanya ketidaknormalan pada sel yang terdapat di dalam rahim anda, segeralah melakukan pengobatan lanjutan agar sel-sel kanker dapat segera tertangani.
Jika sel kanker ternyata benar-benar menjadi kanker serviks, untuk pengobatannya terdapat hal-hal yang harus dipertimbangkan. Hal-hal yang akan sangat berpengaruh pada jenis pengobatan apa yang harus dilakukan di antaranya adalah stadium kanker, usia anda, lokasi tepat di mana sel kanker tumbuh, jenis kanker entah itu kanker serviks pada sel squamous atau sel adenocarcinoma, dan kondisi fisik anda secara keseluruhan. Serta, satu hal lagi yang sangat penting guna menentukan jenis pengobatan terhadap kanker serviks adalah apakah seorang penderita kanker serviks tersebut ingin memiliki keturunan atau tidak. Jelas, ini menjadi suatu pertimbangan yang tidak boleh disepelekan.
Berikut klasifikasi proses penyembuhan kanker serviks berdasarkan stadium yang dialami oleh penderita. Pengobatan untuk kanker serviks haruslah disesuaikan dengan tingkatan pertumbuhan sel kanker. Tingkatan ini dimulai dari tingkat 0 hingga tingak IVB atau stadium akhir.
Penyembuhan Kanker Serviks Tingkatan 0
Dalam tingkatan 0 atau sering disebut stadium 0 atau pra kanker. Para ahli atau dalam hal ini dokter sering menyebut kanker serviks stadium 0 dengan istilah kanker serviks yang masih awal merupakan bentuk awal dari kanker serviks. Istilah lain untuk menyebut kanker pada stadium ini adalah Carcinoma in Situ atau disingkat CIS.
Saat pada tahap 0 atau stadium awal, ketidaknormalan sel atau bakal sel kanker hanya terdapat pada permukaan serviks. Pada tahap ini, sel kanker belum tumbuh dan menyebar ke bagian serviks yang lebih dalam. Untuk pengobatan yang dianjurkan pada penderita kanker serviks yang berada di tahap ini, untuk kanker serviks jenis CIS, adalah :
- Cryosurgery,
- Operasi bedah laser,
- Loop Electrosurgical Excision Procedure atau disingkat LEEP/LEETZ
- Cold Knife Conization.
Sedangkan untuk kanker serviks jenis adenocarcinoma in situ, pengobatannya dapat dilakukan dengan cara biopsi. Pengobatan dengan cara biopsi dapat menjadi pilihan yang tepat bagi penderita kanker serviks tetapi masih ingin memiliki keturunan. Pada pengobatan ini spesimen cone pada penderita akan terlebih dahulu dipastikan tidak terinfeksi oleh sel-sel kanker. Dalam hal ini, penderita kanker serviks yang sedang menjalani treatmen biopsi harus mendapatkan pengawasan dokter.
Metode Histerktomi
Setelah penderita kanker serviks tersebut melewati masa kehamilan, setelah persalinan makan harus dilakukan pengobatan selanjutnya. Dalam hal ini biopsi saja tidak cukup, histerektomi sebagai cara pengobatan yang sangat dianjurkan oleh dokter.
Bagi penderita kanker serviks jenis carcinoma in situ atau CIS, treatmen dengan metode histerektomi juga sangat dianjurkan jika setelah treatmen lain sel kanker tetap kembali. Satu hal yang sangat penting diingat adalah, jenis kanker serviks CIS pada stadium 0 dapat disembuhkan secara total jika diberikan treatmen yang tepat.
Penyembuhan Kanker Serviks Stadium IA1
Pengobatan yang diberikan jika seorang penderita kanker serviks yang masuk ke dalam stadium IA1 adalah tergantung pada si penderita. Hal ini berkaitan dengan faktor apakah ia masih tetap menginginkan keturunan atau tidak. Di dalam stadium ini, jika seorang penderita tetap ingin memiliki anak kedua dan seterusnya maka pengobatan yang diberikan adalah pengobatan yang bisa menjaga kesuburan si ibu penderita kanker serviks.
Selain itu, pengobatan yang diberikan pada penderita yang berada pada tahapan kanker seperti ini juga harus mempertimbangkan apakah sel-sel kanker sudah memasuki pembuluh getah bening atau tidak.
Jika si ibu penderita kanker ingin tetap memiliki seorang anak kembali, ia dapat melakukan treatmen biopsi kembali. Prosesnya masih mirip dengan biopsy yang dijalankan saat stadium awal atau pra kanker. Tetap memerlukan pengwasan ekstra pula hingga si ibu tersebut melahirkan bayinya.
Jika ibu penderita kanker terdeteksi kembali memiliki sel-sel kanker saat dilakukan biopsi, pengobatan dengan cara biopsy ini dapat diulangi kembali. Tetapi jika ditemukan kalau sel kanker sudah memasuki kelenjar getah bening, maka solusinya adalah dengan pemberian treatmen yang dinamakan Traselektomi Radikal. Pada pengobatan jenis ini, serviks atau vagina bagian atas harus diangkat.
Jika wanita penderita kanker serviks sudah tidak menginginkan keturunan kembali, pengobatan yang dapat dilakukan akan berbeda. Dalam hal ini histerektomi sangat dianjurkan. Jika sel kanker sudah menyebar ke pembuluh darah atau kelenjar getah bening maka pengobatan yang tepat adalah histerektomi radikal dengan juga mengangkat benjolan atau bengkak yang terdapat pada kelenjar getah bening di bagian pelvik.
Penyembuhan Kanker Serviks Stadium IA2
Lagi-lagi, harus diingat untuk faktor kesuburan yang ingin dipertahankan oleh penderita. Biopsy, histerektomi radikal, dan pengangkatan benjolan atau bengkak pada kelenjar getah bening di bagian pelvik. Jika pengobatan sudah dilakukan, selanjutnya adalah dokter harus tetap melakukan pemantauan dan pengawasan yang dibarengi dengan observasi yang mendalam.
Jika penderita tidak menginginkan untuk mempunyai keturunan kembali, ia dapat menjalani pengobatan histerektomi radikal dengan pengangkatan benjolan atau bengkak pada kelenjar getah bening pelvis. Serta, penderita kanker seviks juga dapat menggunakan pengobatan dengan metode terapi radiasi pada pelvis dan disertai dengan brasiterapi.
Penyembuhan Stadium IB dan IIA
Pada stadium IB dan IIA, pengobatan yang dapat diberikan kepada penderita adalah radiasi, operasi, atau radiasi dengan disertai kemoterapi.
Penyembuhan Stadium IB1 dan IIA1
Pengobatan atau treatmen standar yang diberikan ketika seorang penderita kanker serviks sudah memasuki stadium IB1 dan atau IIA1 adalah dengan melakukan histerektomi radikal dengan disertai pengangkatan bagian kelenjar getah bening yang terdapat hingga perut bagian atas. Jika penderita masih ingin memiliki keturunan, traselektomi radikal lebih direkomdasikan daripada tresektomi radikal.
Penyembuhan Stadium IIB, III dan IVA
Pada stadium ini, terapi radiasi dengan disertai kemo adalah pengobatan yang sangat tepat dan sangat dianjurkan. Kemo yang diberikan dapat berupa kemo cisplatin atau cisplatin dengan flurorasil. Untuk radiasinya bisa menggunakan baik Radiasi sinar dalam dan brasiterapi.
Penyembuhan Stadium IVB
Saat seorang penderita kanker serviks sudah memasuki stadium IVB, di saat inilah dimana sel kanker sudah menyebar ke pembuluh darah serta bagian-bagian tubuh yang lain. Pada stadium ini dapat dikatakan bahwa seorang penderita kanker serviks sudah tidak dapat disembuhkan lagi secara medis. Pengobatan yang diberikan seperti kemo ataupun terapi radiasi hanya akan mengurangi gejala yang timbul akibat penyebaran sel-sel kanker ke bagian-bagian tubuh yang lain. Obat-obatan yang biasanya diberikan kepada seorang penderita yang sudah memasuki stadium ini adalah cisplatin atau carboplatin, taxol, gemZar, atau topotecan. Obat bevacizumab dapat ditambahkan ke dalam obat untuk proses kemo.
Penyebab kanker serviks dan gejalanya
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Kasiat sirsak dalam membasmi kanker:
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?†Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir andaâ€. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuhâ€, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?â€
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.