Tumbuhan untuk mengobati kanker serviks __ Kanker serviks menjadi penyakit yang menyerang dengan cara yang sangat halus. Bahkan hal ini menyebabkan beberapa penderita sangat terkejut mengetahui jenis stadium setelah melakukan berbagai jenis pemeriksaan medis. Hal ini menyebabkan deteksi dini terhadap kanker serviks sangat diperlukan. Salah satu diagnosa yang paling mengejutkan bagi penderita adalah kanker serviks stadium 3.
Kanker serviks stadium 3 menjadi hal yang sangat berat diterima oleh penderita, karena kanker telah menyebar ke sekitar vagina bagian bawah. Bahkan pada kasus tertentu kanker juga telah ditemukan pada kelenjar getah bening di sekitar organ leher rahim dan organ tubuh lain. Penyebaran sel kanker stadium 3 juga bisa menyerang pada bagian panggul.
Kategori Kanker Serviks Stadium 3
Kanker serviks stadium 3 umumnya banyak ditemukan pada wanita yang tidak pernah melakukan pemeriksaan Pap Smear. Kanker serviks telah menyerang beberapa organ reproduksi yang penting dan daerah di sekitarnya tanpa menimbulkan gejala yang mudah untuk dikenali. Kanker serviks di bagi menjadi dua kategori, yaitu:
- Stadium 3A. Kanker serviks stadium 3A menunjukkan penyebaran ke area di bagian vagina bawah. Meskipun telah menyebar ke bagian jaringan lain di sekitar vagina namun tidak menyebabkan penyebaran di daerah panggul.
- Stadium 3B. Kanker serviks stadium 3B biasanya telah menyebar ke saluran urin. Penyebaran kanker juga bisa menjangkau di sekitar area kelenjar getah bening di daerah organ reproduksi maupuan organ tubuh lain. Sementara itu pada tahap ini biasanya kanker telah mencapai kelenjar getah bening pada area panggul. Pemeriksaan urin pada penderita kanker stadium 3B biasanya menunjukkan ada indikasi masalah serius pada ginjal.
Gejala Kanker Serviks Stadium 3
Kanker serviks menjadi salah satu jenis kanker yang tidak memberikan gejala. Namun pada beberapa kasus kanker serviks dengan stadium yang telah lanjut, biasanya ditemukan beberapa gejala awal. Berikut ini adalah gejala kanker serviks stadium 3.
- Muncul pendarahan yang dengan beberapa tingkat yang berbeda. Gejala yang paling perlu diwaspadai adalah adanya pendarahan setelah hubungan suami istri. Pendarahan lain yang bisa terjadi adalah pendarahan yang muncul di luar siklus menstruasi atau menjelang dan sesudah menopause.
- Munculnya keputihan dalam jangka waktu lama dan bahkan menyebabkan bau yang tidak enak.
- Saat berhubungan seksual, organ di sekitar liang vagina biasanya akan terasa sakit dan tidak nyaman.
- Muncul pendarahan dalam urin.
- Timbul masalah pencernaan yang berhubungan dengan kesulitan buang air besar.
- Timbul keinginan buang air kecil secara terus menerus.
- Tidak memiliki nafsu makan, lebih mudah merasa lelah, lebih dan sedih.
- Muncul rasa sakit pada bagian panggul belakang dan tidak nyaman untuk beberapa posisi duduk maupun berdiri.
Cara Deteksi Kanker Serviks Stadium 3
Cara deteksi kanker serviks stadium 3 umumnya memiliki kesamaan dengan jenis kanker stadium lainnya. Pemeriksaan kanker serviks dilakukan dengan metode Pap Smear. Pap Smear adalah metode yang paling awal dan selalu direkomendasikan oleh dokter bagi orang yang memiliki gejala seperti kanker serviks. Pap Smear dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan sel-sel di bagian leher vagina dengan cara mengambil sampel cairan yang diteliti di bawah mikroskop. Namun pada kanker serviks stadium 3 biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan beberapa pemeriksaan lain. Hal ini dilakukan untuk mengetahui daerah penyebaran kanker sehingga bisa ditentukan jenis pengobatan yang paling tepat. Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan kanker serviks stadium 3.
Pap Smear. Pap Smear hanya dilakukan untuk mengetahui jenis pertumbuhan sel abnormal yang muncul pada leher rahim. Ini adalah salah satu tindakan pemeriksaan dini dan tidak bisa digunakan untuk mengukur tahap kanker.
- Biopsi serviks. Biopsi atau pengambilan jaringan di bagian leher rahim diperlukan untuk mengetahui daerah penyebaran kanker. Biospi biasanya akan dilakukan secara menyeluruh untuk melihat kondisi di sekitar vagina, rahim, rektum dan kandung kemih.
- CT Scan. Pemeriksaan ini dilakukan dengan perlengkapan canggih untuk melihat penyebaran kanker di sekitar bagian panggul.
- Pet-CT Scan. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui penyebaran kanker dan ukuran kanker yang telah menyebar ke organ tubuh yang terkait dengan leher rahim.
- Tes darah. Tes darah dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan secara menyeluruh. Beberapa indikasi penting dari kondisi hati dan ginjal juga bisa diukur dengan melihat hasil pemeriksaan darah.
- X-Ray. X- Ray dilakukan untuk memantau kondisi paru-paru dan melihat kemungkinan penyebaran sel kanker di organ tersebut.
Berbagai jenis pemeriksaan tersebut hanya sebagai rekomendasi untuk melihat jenis penyebaran kanker. Selain itu dokter akan melihat hasil tes untuk menentukan jenis pengobatan yang paling efektif sehingga bisa membantu meringankan rasa sakit bagi penderita. Namun tidak semua jenis pemeriksaan harus diikuti oleh penderita kanker serviks stadium 3.
Pengobatan Kanker Serviks Stadium 3
Pengobatan kanker serviks stadium 3 merupakan sebuah upaya untuk memberikan kesempatan yang lebih baik lagi bagi penderita. Tujuan lain dari pengobatan ini adalah untuk mengontrol laju pertumbuhan kanker, menghentikan penyebaran sel kanker dan memberikan kesembuhan kepada penderita. Pengobatan untuk kanker serviks stadium 3 dapat dilakukan dengan beberapa prosedur du bawa ini:1. Radioterapi dan Kemoterapi
Radioterapi merupakan pengobatan yang dilakukan dengan memberikan sinar X yang memiliki dosis tertentu. Sinar akan diarahkan ke beberapa titik di area panggul dan rongga vagina. Sinar ini akan membunuh sel kanker yang telah dan menyebar ke beberapa titik. Terapi ini akan dilakukan selama 20 hingga 35 kali tergantung kondisi penderita. Pengobatan ini juga biasanya akan dilakukan bersamaan dengan kemoterapi. Hal ini dilakukan untuk mengurangi pertumbuhan sel kanker lain.
Pengobatan radioterapi dan kemoterapi biasanya akan menimbulkan efek yang tidak nyaman bagi penderita. Beberapa gejala ini biasanya ditunjukkan dengan sakit perut atau diare, mudah lelah, tidak memiliki nafsu makan, depresi, muntah dan mual. Semua efek samping ini akan hilang sendiri setelah masa terapi selesai.
2. Tindakan operasi
Operasi yang diperlukan untuk menangani masalah kanker serviks stadium 3 biasanya dilakuan dengan melihat kondisi penderita. Tindaka operasi yang paling sering disarankan oleh dokter adalah histerektomi. Tindakan ini dilakukan untuk mengangkat leher rahim dan semua bagian rahim. Terkadang jika ditemukan penyebaran kanker pad ovarium dan saluran tuba falopi, maka kedua bagian ini juga akan diangkat.
Hal paling penting yang harus didapatkan oleh penderita kanker stadium 3 yang sedang menjalani perawatan dan pengobatan adalah dukungan dari keluarga. Selama masa terapi penderita akan merasa jauh lebih sakit daripada kondisi sebelumnya dan dokter juga biasanya akan memberikan beberapa jenis obat penghilang rasa sakit.
Tumbuhan untuk mengobati kanker serviks
Jangan Putus asa, Lawan penyakit kanker anda
Kasiat sirsak dalam membasmi kanker:
- Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas.
- Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan.
- Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat.
Dr Dyah Iswantini, periset di Pusat Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor, membuktikan keladitikus sebagai antikanker. Dyah meneliti daya hambat ekstrak air dan etanol keladitikus terhadap aktivitas tirosin kinase. Enzim tirosin kinase mempengaruhi perkembangan sel-sel kanker di tubuh manusia.
Daya hambat ekstrak etanol dan air panas berkonsentrasi 700 ppm melebihi daya hambat genistein-senyawa antikanker. Sedangkan ekstrak keladitikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin; daya hambat genistein cuma 12,89%. ‘Adanya daya hambat itu menunjukkan keladitikus berpotensi sebagai antikanker,’ kata Dyah.
Riset itu sejalan dengan penelitian Peni Indrayudha dari Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ia membuktikan ekstrak natriumklorida daun keladitikus mengandung Ribosom Inactivating Proteins (RIPs). Peni menginkubasikan DNA plasmid (pUC18) dengan sejumlah protein dari ekstrak daun Typhonium flagelliforme pada suhu kamar selama 1 jam.
Ekstrak daun keladitikus terbukti memotong rantai DNA sel kanker sehingga berbentuk menjadi nick circular alias lingkaran semu sebagaimana tampak di bawah sinar ultraviolet. RIPs merupakan protein dengan aktivitas mampu memotong rantai DNA atau RNA sel. Dampaknya pembentukan protein sel pun terhambat sehingga sel kanker gagal berkembang.
Pada pengobatan, RIPs menonaktifkan perkembangan sel kanker dengan cara merontokkan sel kanker tanpa merusak jaringan di sekitarnya. Selain itu RIPs juga memblokir pertumbuhan sel kanker. Ekstrak keladitikus yang mengandung RIPs mampu memotong rantai DNA sel kanker.
Ada beberapa pertanyaan yang biasanya muncul pada penderita kanker misalkan, “Apakah dengan mengkonsumsi produk herbal mampu atau lebih baik dari pengobatan modern?†Jawabannya adalah: “Tergantung pada pola pikir andaâ€. Sebaik apapun obat yang anda konsumsi, jika anda berpikir “Saya tidak mungkin sembuhâ€, maka 99% anda tidak akan sembuh. Maka mulailah dari sekarang untuk membangkitkan energi positif dan pikiran positif untuk melawan penyakit anda. Karena dengan diawali dengan sugesti yang baik, maka herbal kamipun akan bekerja secara maksimal. Kemudian pertanyaan berikutnya adalah, “Apakah produk kami sudah ada yang membuktikan?â€
Ternyata dari hasil penelitian diatas, produk kami bekerja sangat baik dan tentunya semua kesembuhan yang berasal dari Tuhan. Berikut adalah sms dari pasien yang sudah mengkonsumsi Ziirzak De Natur yang kebetulan kami abadikan supaya anda juga tersupport bahwa kanker itu bisa dilawan !!!
Seperti seorang ibu di daerah cilacap yang sudah didiagnosa kanker payudara dan kebetulan beliau sudah diangkat payudaranya yang sebelah kiri, beberapa bulan yang lalu payudaranya yang sebelah kanan sudah terasa sakit lagi. Kemudian beliau pergi kerumah sakit, dan seperti yang saya duga bahwa saran dari rumah sakit adalah harus diangkat payudaranya lagi.
Kemudain kami sarankan untuk mengkonsumsi Ziirzak dan Typogell. Selang beberapa hari setelah mengkonsumsi herbal kami, payudaranya terasa sakit dan tubuh terasa demam, kemudian beliau konsultasi pada kami. Lalu kami sarankan untuk melanjutkan dan selang beberapa minggu setelah kami hubungi, ternyata beliau merasa nyaman dan payudaranyapun sudah tidak sakit lagi. Ini adalah sebuah kemajuan yang luar biasa, ternyata produk herbal bisa memberikan solusi untuk masalah kanker.